KEDIRI - Puluhan pemegang polis AJB Bumi Putera kembali mendatangi Kantor Wilayah Kediri Jalan Erlangga 14 Kota Kediri, Kamis (15/9/2022). Puluhan pemegang polis dengan mengenakan kaos bertuliskan 'Cairkan Klaim Kami Untuk Menghapus Dosa' untuk menyampaikan aspirasi kepada manajemen terkait pencairan klaim polis.
Sebelumnya, Februari 2021 lalu sudah mendatangi kantor AJB belum ada hasil yang memuaskan. Hari ini kembali mendatangi kantor AJB dengan hasil sudah ada 2 polis yang sudah cair.
Ada salah satu polis yang sudah cair senilai kurang lebih Rp 3 juta yaitu dana kelangsungan belajar yang sudah menunggu selama 3 tahun lamanya, seharusnya tahun 2019 sudah cair, namun baru bisa cair tahun ini.
Kordinator Polis AJB Bumi Putera Kediri Fitria Cahyarani kepada awak media mengatakan, bahwa hari ini melakukan aksi lanjutan untuk menanyakan kesepakatan selanjutnya.
Pada awal bulan Juli 2021setelah terbentuk Direksi ada kesepakatan dari 30 persen penerimaan premi dari masing-masing wilayah digunakan untuk membayar klaim emergency.
Kemudian kita meminta hak kami dengan menggunakan 30 persen dari penerimaan premi tersebut, dengan kriteria tiap bulan harus ada pencairan, tapi sampai akhir Agustus 2022 tidak ada yang cair.
"Sehingga hari ini datang lagi meminta hak kami dan hasilnya sudah ada dua polis yang cair, " ucapnya.
Lanjut Rani selanjutnya nanti di awal bulan minggu pertama, kita akan mendatangi kantor untuk meminta hak kami kembali, jika tidak ada pencairan kita terpaksa akan melakukan penyegelan kantor AJB Bumi Putera.
"Dari 20 orang yang berasal dari berbagai daerah, mulai Kediri, Blitar Ponorogo dan Jombang datang ke kantor ini, hanya untuk memperjuangkan masa depan anak kami. Diperkirakan dari jumlah 20 polis ini ada sekitar senilai Rp 500 juta, "ungkap Rani.
Sementara itu, Nurul Iswantara Kepala Wilayah Kediri AJB Bumi Putera menyampaikan, puluhan pemegang polis mendatangi kantor AJB Bumi Putera untuk menyampaikan aspirasi agar bisa cair.
Baca juga:
Mas Dhito Hentikan Tes Perangkat Desa
|
Dari 20 polis yang diperkirakan nilainya kurang lebih Rp 500 juta se-wilayah Kediri ada 15 kantor cabang. Kita upayakan agar segera terurai. Saat ini manajemen sedang mengajukan rencana penyehatan keuangan (RPK) ke OJK.
"Mudah-mudahan segera ada persetujuan. Untuk bulan ini ada dua polis yang cair dengan nilai Rp 13 juta, " ucapnya.
Lanjut Nurul sebetulnya kalau sudah ada income sebesar 30 persen, pasti digunakan untuk membayarkan klaim, namun sampai saat ini income yang kita harapkan belum ada.
"Kalau sudah ada income 30 persen baru akan dicairkan. Nanti diperkirakan pada Bulan Oktober ada pencairan polisi lagi. Kita berdoa berharap ada pencairan lagi, namun lagi-lagi semua yang menentukan dari pusat, " ungkap Nurul.